Laman

Senin, 12 April 2010

Siapa yang Bayar Disayang Tuhan

Masih berkutak dengan material FRM untuk bulan Maret, lengkapin ini dan itu, tambal sana sini, dan ngarang sana sini... Pokoknya siapin semua pertahanan sekuat mungkin, jadi ketika para petinggi-petinggi mencoba bermanuver dengan pertanyaan-pertanyaan aneh, semuanya bisa terlayani dengan memuaskan.
Tepat jam 9 am sahabat kita dalam perut sepertinya mulai melantunkan tembang kenangan, sereal yang dicekokin tadi pagi hanya mampu bertahan beberapa menit saja. Oke, sepertinya meninjau ke pentry adalah langkah yang tepat untuk menghentikan konser tembang 80an ini...

Hmm beruntung masih ada pilihan untuk mengganjal sampe jam 12 (ini mah bukan hanya mengganjal, menopang...). Tertarik dengan tulisan secarik kertas persis di samping tempat uang bayaran kue 'Maaf ya habis makan jangan lupa bayar', 'Tidak bayar kue berdosa', 'Siapa yang bayar disayang Tuhan'. Ada perasaan lain yang timbul setelah liat tulisan ini, sehingga timbul niat untuk mengabadikannya dengan Nokia 6300qu. Sebenarnya kalimat pertama dan kedua itu sudah ada beberapa hari yang lalu, dan saya tersenyum senyum bacanya. Tulisan kalimat ketiga agak berbeda dengan yang sebelumnya. Ada semacam pendekatan yang lebih dalam yang saya kira lebih mengena ke hati orang yang baca...
'Ayo, ngaku sapa yang sering lupa bayar klo habis makan...:-)'

Menyampaikan sesuatu dengan arti yang sama tetapi rangkaian kalimat yang berbeda, kalimat yang lebih positif akan punya dampak yang lebih menggugah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar