Laman

Jumat, 10 September 2010

New Clotes for UnreZone

Manusia itu mempunyai sifat yang tidak pernah puas, setelah dapat ini akan menginginkan itu, setelah dapat itu akan menginginkan ono, setelah dapat ono akan menginginkan ene, dst... Jadi, dengan teorema yang sangat tidak berdasar ini sangat wajar kalau banyak manusia yang selingkuh baik ketika masih berpacaran ataupun sudah merit. Ingin nyoba hal baru ;-), tetapi ini hidup gan gak segampang itu kale...hehe

Akhir-akhir ini semangat untuk utak-atik 'unreZonE' yang kadang dianggap penting, kadang gak dianggap kembali bangkit sama seperti ketika pertama membuatnya beberapa bulan yang lalu. Banyaknya waktu yang bisa diluangkan untuk on line sekarang ini mungkin jadi alasan utama, dan keinginan bisa menuangkan segala ide yang sering tak terungkap, tak tertuangkan pada tempatnya menjadi salah satu alasan juga.

Langkah yang pertama dilakukan adalah coba browsing-browsing baju yang dijajalkan di dunia maya secara gratis. Nyoba sana, nyoba sini, liat sana, liat sini, dan akhirnya dapat juga yang lumyan bagus. Tampilannya sekarang lebih dinamis, tetap pada konsep layout yang sama seperti pendahulunya, yang jelas berbeda adalah pada warna dasar yang menghisi badan, tajuk, jenis font, link, dan ukuran keseragaman font-nya. Intinya kelihatan lebih hidup dengan kesan warna klasik. Sebenarnya masih banyak yang agak janggal dan belum nyatu satu dengan yang lain, tetapi karena keterbatasan pengetahuan HTML jadinya apa adanya saja dulu, semoga dengan berjalannya waktu satu demi satu kejanggalan itu bisa diamplas.

Hopefully, dengan baju baru di dunia maya dapat semangat baru untuk lebih giat lagi berkunjung dan update posting ngalir ke dunia nyata... :-)

Senin, 06 September 2010

Hidup itu sangat singkat gan!

Huaaah… weekend, minggu, holiday, nyantai dasar pemalas yang tak sembuh-sembuh. Bangun jam 10 lebih banyak, hampir jam 11, itu juga karena si perut berontak tak mau ikutan puasa walaupun sebenarnya bulan ini adalah bulan puasa. Alarm, sms, telf yang bunyi dari tadi pagi tak sedikitpun menggoyahkan benteng pertahananku untuk tetap menikmati setiap tetes waktu liburan kali ini. Hanya Pak Wa***t yang sempat mengganggu konsentrasi bermalas-malasan karena beliau mau pulang kampong, pintu kamar yang didesign minimalis itupun tak tega digedor-gedor beberapa kali takut jebol, akhirnya kubuka juga dengan nyawa yang belum terkumpul semuanya.

Sarapan ala anak mahasiswa kost-kostan langsung terlintas setelah bangkit dari kasur yang tidak terlalu empuk. Indomie rebus + kopi + roti mengisi perut untuk mengganjal sampai menunggu berbuka makan siang nanti. Teriakan kaka vocalist slank dari speaker simbadda yang sudah agak kresek2 suaranya mengiringi perjalan si mie sampai ke lambung.

Ide untuk mengutak-atik cashflow setelah kerja di BRI langsung muncul. Dengan format yang hampir sama dengan yang pernah aku buat sewaktu di RAPP langsung jadi. Simple dan gampang dibaca tetapi agak kaget melihat hasil akhir. Wow, sangat amat besar yang harus dikorbankan demi impian untuk jadi seorang banker . Tidak sengaja, muncul ide untuk memebandingkan dengan umur. Hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Ku coba untuk insert beberapa row untuk nambah beberapa item lain, dan coba copy paste ke kolom selanjutnya. Wow, hidup itu sangat singkat gan… Tidak nyangka dengan formula Excel sederhana seperti ini seolah-olah dapat membawamu di umur kamu 80 tahun nanti.

Saya masih ingat dulu, sewaktu kuliah untuk buat planning 5 tahun ke depan bukan hal yang baru, tetapi sekarang dengan mencoba sampai batas yang kamu mau, ada hal yang sangat luar biasa. Sungguh dengan menskenariokan rencana hidupmu dengan tetap mengikutkan parameter umur akan sangat mempengaruhi dalam mengambil strategi dan keputusan. Saya yakin dengan menambahkan parameter keluarga, istri, anak, orang tua, saudara akan semakin membuka mata dan mungkin akan mengubah mindset kita.

Minggu, 05 September 2010

Does love need a reason?

“Sometimes the best and the most beautiful things in the world can not be seen, can not be touched, but can be felt in the heart… Does love need a reason? No! Therefore, I still love you…”

Saya sudah lupa kapan tepatnya kutipan di atas tertulis di bagian draft Nokia-ku yang katanya HP sejuta umat ini. Yang pasti arti yang termuat sangat amat dalam sehingga saya harus menuliskan di HP Black Berry versi ledekan ini. Dan sampai sekarang ketika membacanya kembali tidak ada keraguan sedikitpun dengan statement ini.
Dan kebetulan sekali tajuk ini juga jadi salah satu bahan sharing dengan salah seorang sahabat yang sedang merantau di negeri Sakura, terima kasih sobat untuk opini dan masukannya dan juga cerita tentang negeri orang dan sharing tentang semua topic yang tak terfokus, but I like it 

Tetap melangkah setapak demi setapak, walapun tidak jarang harus tersungkur dan terjatuh lagi tidak memutuskan niat untuk tetap meraihnya. Percaya, di jalan yang belum dilalui akan terjawab semua pertanyaan, akan terkuak semua yang selama ini belum terlihat dan mungkin saat itu untuk menertawakan diri sendiri…


Rabu, 01 September 2010

Dia punya rencana yang jauh lebih indah dari yang bisa dibayangkan

Mengeluh, menggerutu, merasa tidak nyaman dan kata-kata lain yang kurang lebih punya makna yang hampir sama intinya ‘tidak terima’. Oi, manusia buka mata dan pikiranmu, stop complaining and just show the best!!

Saya kira tidak kurang banyak article yang telah dilewati mata dan otak ini, tidak kurang banyak buku yang di bawa dari gramedia atau toko buku lain, ataupun tidak kurang banyak nasihat/petuah dari para ahli nasihat seperti Mario Teguh, Andre Wongso, atau para pesohor lainnya. Percaya atau tidak semua akan mengangguk setuju ketidak melewati sesi-sesi ini, baik ketika membaca ataupun ketika melihat para pesohor ini menunjukkan kebolehannya dengan ceramah yang biasanya acara gratisan. Misalnya di TV atau karena dibiayai dari kantor hehe… Saya bisa menjamin hampir semuanya biasanya akan tersenyum bodoh karena analogi yang tepat sasaran menghujam kebiasaan buruk yang kita lakukan sehari-hari. Tetapi anehnya kesadaran seperti ini sangat jarang berumur panjang, ketika kita sudah terjun ke dunia keseharian kita, kebanyakan akan terjun dengan bebas ke kebiasaan ataupun tindakan yang kita tertawakan beberapa waktu lalu.

Ironisnya lagi, kita akan sangat senang berada dalam pembelaan diri dengan ungkapan ‘namanya juga manusia’. Yah, tetapi bukan serta merta setiap kesalahan tolol yang berulang-ulang dilakukan diakhiri dengan kalimat mujarab ini. Untuk beberapa kasus ya, kita memang manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kesilapan tetapi dengan menjadikan ini layaknya seperti baju anti peluru yang akan membuat kita keasyikan jatuh dan jatuh lagi. Hayo come on, berdiri dan bergerak, berjalan, kalau bisa berlari bahkan sudah sepantasnya sprint. Fokus ke impianmu dan silahkan raih sesempurna mungkin…

Lebih setuju ketika berniat untuk menjatuhkan diri ke kebodohan yang pernah kita tertawakan, belajarlah berhenti sejenak, liat sekelilingmu, coba memutar radar otak pikiranmu untuk melihat dari sisi yang berbeda, dan serahkan kepada-Nya. Perhatikanlah, ketika satu langkah kamu memasukkan kakimu ke lembah ketololan itu, kaki yang lain akan dengan senang hati menyusul sekan tidak mau ketinggalan, dan akhirnya kembali kamu menari di lantai kebodohanmu. Percayalah dan serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya. Sampai ketika kamu terdampar membaca tulisan yang aneh ini, Dia punya rencana untukmu. Stop mengeluh dan selalulah bersyukur, rencana-Nya indah bagimu sobat dan bagiku juga tentunya. 