Laman

Rabu, 01 September 2010

Dia punya rencana yang jauh lebih indah dari yang bisa dibayangkan

Mengeluh, menggerutu, merasa tidak nyaman dan kata-kata lain yang kurang lebih punya makna yang hampir sama intinya ‘tidak terima’. Oi, manusia buka mata dan pikiranmu, stop complaining and just show the best!!

Saya kira tidak kurang banyak article yang telah dilewati mata dan otak ini, tidak kurang banyak buku yang di bawa dari gramedia atau toko buku lain, ataupun tidak kurang banyak nasihat/petuah dari para ahli nasihat seperti Mario Teguh, Andre Wongso, atau para pesohor lainnya. Percaya atau tidak semua akan mengangguk setuju ketidak melewati sesi-sesi ini, baik ketika membaca ataupun ketika melihat para pesohor ini menunjukkan kebolehannya dengan ceramah yang biasanya acara gratisan. Misalnya di TV atau karena dibiayai dari kantor hehe… Saya bisa menjamin hampir semuanya biasanya akan tersenyum bodoh karena analogi yang tepat sasaran menghujam kebiasaan buruk yang kita lakukan sehari-hari. Tetapi anehnya kesadaran seperti ini sangat jarang berumur panjang, ketika kita sudah terjun ke dunia keseharian kita, kebanyakan akan terjun dengan bebas ke kebiasaan ataupun tindakan yang kita tertawakan beberapa waktu lalu.

Ironisnya lagi, kita akan sangat senang berada dalam pembelaan diri dengan ungkapan ‘namanya juga manusia’. Yah, tetapi bukan serta merta setiap kesalahan tolol yang berulang-ulang dilakukan diakhiri dengan kalimat mujarab ini. Untuk beberapa kasus ya, kita memang manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kesilapan tetapi dengan menjadikan ini layaknya seperti baju anti peluru yang akan membuat kita keasyikan jatuh dan jatuh lagi. Hayo come on, berdiri dan bergerak, berjalan, kalau bisa berlari bahkan sudah sepantasnya sprint. Fokus ke impianmu dan silahkan raih sesempurna mungkin…

Lebih setuju ketika berniat untuk menjatuhkan diri ke kebodohan yang pernah kita tertawakan, belajarlah berhenti sejenak, liat sekelilingmu, coba memutar radar otak pikiranmu untuk melihat dari sisi yang berbeda, dan serahkan kepada-Nya. Perhatikanlah, ketika satu langkah kamu memasukkan kakimu ke lembah ketololan itu, kaki yang lain akan dengan senang hati menyusul sekan tidak mau ketinggalan, dan akhirnya kembali kamu menari di lantai kebodohanmu. Percayalah dan serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya. Sampai ketika kamu terdampar membaca tulisan yang aneh ini, Dia punya rencana untukmu. Stop mengeluh dan selalulah bersyukur, rencana-Nya indah bagimu sobat dan bagiku juga tentunya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar