Laman

Senin, 06 September 2010

Hidup itu sangat singkat gan!

Huaaah… weekend, minggu, holiday, nyantai dasar pemalas yang tak sembuh-sembuh. Bangun jam 10 lebih banyak, hampir jam 11, itu juga karena si perut berontak tak mau ikutan puasa walaupun sebenarnya bulan ini adalah bulan puasa. Alarm, sms, telf yang bunyi dari tadi pagi tak sedikitpun menggoyahkan benteng pertahananku untuk tetap menikmati setiap tetes waktu liburan kali ini. Hanya Pak Wa***t yang sempat mengganggu konsentrasi bermalas-malasan karena beliau mau pulang kampong, pintu kamar yang didesign minimalis itupun tak tega digedor-gedor beberapa kali takut jebol, akhirnya kubuka juga dengan nyawa yang belum terkumpul semuanya.

Sarapan ala anak mahasiswa kost-kostan langsung terlintas setelah bangkit dari kasur yang tidak terlalu empuk. Indomie rebus + kopi + roti mengisi perut untuk mengganjal sampai menunggu berbuka makan siang nanti. Teriakan kaka vocalist slank dari speaker simbadda yang sudah agak kresek2 suaranya mengiringi perjalan si mie sampai ke lambung.

Ide untuk mengutak-atik cashflow setelah kerja di BRI langsung muncul. Dengan format yang hampir sama dengan yang pernah aku buat sewaktu di RAPP langsung jadi. Simple dan gampang dibaca tetapi agak kaget melihat hasil akhir. Wow, sangat amat besar yang harus dikorbankan demi impian untuk jadi seorang banker . Tidak sengaja, muncul ide untuk memebandingkan dengan umur. Hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Ku coba untuk insert beberapa row untuk nambah beberapa item lain, dan coba copy paste ke kolom selanjutnya. Wow, hidup itu sangat singkat gan… Tidak nyangka dengan formula Excel sederhana seperti ini seolah-olah dapat membawamu di umur kamu 80 tahun nanti.

Saya masih ingat dulu, sewaktu kuliah untuk buat planning 5 tahun ke depan bukan hal yang baru, tetapi sekarang dengan mencoba sampai batas yang kamu mau, ada hal yang sangat luar biasa. Sungguh dengan menskenariokan rencana hidupmu dengan tetap mengikutkan parameter umur akan sangat mempengaruhi dalam mengambil strategi dan keputusan. Saya yakin dengan menambahkan parameter keluarga, istri, anak, orang tua, saudara akan semakin membuka mata dan mungkin akan mengubah mindset kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar