Laman

Selasa, 27 April 2010

Lebih dari Sebuah French Kiss

"Salah satu kebahagiaan seorang pria di dunia ini adalah mengetahui pasangannya (istri/pacar) merasa bangga memilikinya"

Rasa ini lebih dari promosi dan kenaikan gaji yang dia dapat di tempat kerja, lebih dari bonus tahunan yang berlipat-lipat dari basic salary, lebih dari semua kesenangan yang didapat berupa materi apapun itu. Ibarat sebuah French Kiss yang kamu dapat di suatu ruangan yang hanya diterangi oleh lilin dan taburan bunga mawar, dimana aroma khasnya serasa menusuk sampai ke balik kulit arimu... Ya, ketika kamu hanya bisa mendengar desahan suara pasanganmu, saat itulah sebanding dengan rasa bahagia yang didapat karena mengetahui para wanita tulus membanggakan sang pria.

Tidak semata-mata karena sukses besar yang dilakukan si pria, atau keputusan besar yang tidak populer yang berani dilontarkan si pria, tetapi lebih ke pengakuan yang murni dari dalam hati si wanita karena tindakan yang dilakukan si pria. Terlepas perkara besar atau kecil, terlepas salah atau benar...

Minggu, 25 April 2010

Employee Volunteering Program

Message from Big Boss, "Please join, I will go to Ukui..."
Tajuk emailnya "Employee Volunteering Program"

Check schedule day off, besok jadwal tak masuk kerja. So, gak ada salahnya ikutan skalian sosialisasi dengan masyarakat lingkar pabrik (ingat jaman kuliah tempoe doeloe 'lingkar kampus')

Berangkat jam 6 lebih sikit dari Blok A7 menuju lapangan merdeka tempat berkumpul menuju sasaran. Hmm tidak terlalu banyak yang hadir ketika sampai di sana mungkin sudah ada rombongan yang berangkat duluan. Sekitar Jam 7 kita bersama rombongan meluncur ke TKP, Desa Lalang Kabung, Kecamatan Pelalawan, tepat berbatasan dengan Pabrik bagian belakang.

Setelah acara sambutan dari Bapak Kepala Desa dan perwakilan Top Management, penyerahan bantuan symbolis dan janji-janji dari pihak management disambut dengan harapan-harapan dari masyarakat Lalang Kabung. Pembagian tugas pun dimulai, Ngecat Gedung serba guna jadi bagianku, selebihnya ada yang nanam pohon, ngajar ke sekolah, bersihin parit, dll.

Sabtu, 24 April 2010

Tetap bisa tersenyum

Sebelum berangkat kantor juga sudah ada feeling bahwa hari ini cuaca Kerinci akan kembali 'Normal', kalau siang panas banget tetapi pas sore hari hujan lebat. Ini sudah semakin sering terjadi akhir-akhir ini, mungkin karena hutannya sudah hampir habis dibabat xxx....

Pegalnya badan, sejuknya udara pagi yang berhembus dari jendela yang sudah terbuka semakin membuat betah bergulat dengan guling. Kemarin sampai jam 12 malam kita masih asyik bermain 'bulu putih', mungkin karena tidak ada pendinginan sang badan protes untuk cepat-cepat beranjak dari tempat tidur. Seolah olah dia minta tambahan waktu sebagai kompensasinya, yah tak apalah daripada dia mogok benaran...hehe

Segelas susu cokelat, roti biskuit Roma dan roti tawar tetangga memanjakan perutku untuk sarapan pagi ini.
"Bus...bus...bus..." teriak orang-orang yang shedulenya general, sama dengan saya.
Sarapanku belum habis, acara tvnya juga sedang bagus, kuputusakan untuk menunggangi jupiter z-ku ke kantor hari ini.

......

"I have idea, you can follow this or not because I know Fiber Report is Good"
My bos said, ketika kita coba presentasikan status wood cost Actual YTD March 2010 compare dengan Budget.
Sangat jarang saya menemui seorang Bos integritas seperti ini, biasanya tidak jauh dari statement, "Saya mau seperti ini... Saya tidak mau tau, pokoknya...dll". Salut denganmu Pak CST...

Pukul 6.15 dengan menumpang Taxi ke Post 18 tempat si Hitam aku parkir, angin sudah mulai berhembus dengan kencang. Dan ramalan cuaca-ku (bedanya dengan perkiraan apa ya?) 100% benar hari ini. Walaupun hujan lebat kuputuskan untuk memacu motorku menuju Town side 2, besok saya day off jadi tidak masalah, dan perutku dah kelaparan juga.

Hujan yang sangat lebat dengan angin kencang membuat si hitam hanya bisa dipacu maksimal 40Km/jam, itu pun hanya di jalur yang lurus. Air hujan yang mengenai wajahku seperti ditusuk-tusuk jarum, ku coba untuk turunkan kaca helm bmc-ku untuk menghindari air hujan langsung mengenai wajahku tetapi tidak jadi karena pandanganku jadi kabur. Laju motorku pun semakin ku perlambat karena butiran-butiran air semakin banyak menempel di lensa tag heurku. Dinginnya air hujan semakin terasa tak kala bajuku sudah basah total, dan air hujan mengenai perutku yang sudah kosong. Tetapi sepertinya aku menikmatinya, terbukti dengan senyum yang masih tersisa ketika aku sudah sampai di kamarku dan mencoba melihat kondisiku di cermin dekat tempat tidurku...

Jumat, 23 April 2010

Ironi...

Sudah terjadi 2 hari yang lalu, tetapi rasa nyesak itu masih terasa tetap mengganjal walaupun tidak sedongkol waktu melewatinya. Tidak habis pikir kok bisa ya? Hari gini? Bukannya sudah reformasi dan penyetaraan kesejahteraan berapa kali? Seharusnya bisa profesional dunk...
Yah, saya akui ini hanya uneg - uneg dalam hati tidak bisa diambil jadi satu patokan, saya menggenralisasi suatu masalah. But why not? Dari dulu sampai sekarang masih seperti ini pelayanan yang saya dapatkan, terlepas dari pengalaman orang - orang lain yang nadanya hampir sama. Inilah yang saya alami...
Hmm dilihat dari luar, bangunannya sangat mewah apalagi untuk ukuran Kabupaten, jika dibandingin dengan Kabupaten tempat kelahiran saya masih sangat jauh kesenjangannya. Senyum keanehan saya dimulai dari melangkah ke reseptionist.
1. Bagian Informasi
U : Pagi Bu
R : Pagi...
U : Untuk dapatkan surat keterangan xxx ke bagian mana Bu ya?
R : ya..ya.. tolong yang di sana... bukan itu...bla..bla..
U : (Mak, mantap sekali Ibu ini nyuekin saya...). Senyum keanehan pertama dimulai... ;-)
...
R : Tingginya berapa? Berat Badannya Berapa?
U : Terakhir 170, tetapi berat badan saya nggak tau skrg. Memang gak diukur di sini?
R : Itu ada timbangan...
U : 60 Kg (wow berat badanqu naik 5 Kg dalam 2 bulan :-))
Senyum keanehan kedua, bukannya seharusnya didampingi Bu?
2. Bagian Poli Umum
Di sambut dengan senyum yang manis, walaupun sudah ibu - ibu tetapi masih kelihatan kalau dulu mudanya pasti rebutan para ksatria hehe...
Nah, di sini puncak dari semuanya, Bapak ke bagian ini terus ke bagian itu terus ke bagian ini terus ke bagian itu... Wow, urusan sesimpel ini kok sepertinya jadi ribet banget? Kenapa harus bolak-balik ke sana ke mari? Sepertinya tidak perlu harus lulusan Master untuk bisa menyederhanakan urusan sesimpel ini. Tidak perlu belajar Mata Kuliah Graph untuk bisa mendapat path terpendek supaya tidak harus keliling-keliling gedung yang bisa masuk dalam kategori mewah ini.
3. Sepajang Gedung
Setiap ruangan tidak terlepas dari kumpulan ibu-ibu yang sedang ngobrol, awalnya saya kira mereka sedang diskusi untuk memecahkan suatu masalah, ternyata setelah saya dekati salah satu grup diskusi itu, mereka sedang ngerumpi...ckckck Ada yang makan pecel, ada si Bapak-bapak makan coklat... Tidak mencerminkan suasana tempat kerja yang profesional.

Nah, sekarang pertanyaanya, kenapa keluargaku selalu menyarankan untuk kerja di instansi seperti ini? Haiyah, sampai kapan iman ini bisa bertahan sok idealis?

Kamis, 22 April 2010

Changes or Die

  • Perubahan itu akan lebih mudah dan realistis terjadi jika kita mulai dari diri kita terlebih dahulu...
  • Ingatlah setiap perubahan akan membawa kita kepada dua pilihan, gagal atau berhasil...
  • Kesuksesan seseorang terjadi ketika dia mampu dan siap menghadapi perubahan...
  • Makin cepat Anda mengambil sikap untuk berubah makin baik...
Beberapa point yang dijelaskan dari article yang dikirim salah seorang teman tahun lalu, tepatnya tanggal 05/10/2009 pukul23:38. Ternyata sudah agak lama juga... Waktu baca pertama sekali sungguh sangat menarik, apalagi dijelaskan dengan analogi yang sangat sederhana, sangat menggugah. Tetapi hari ini ketika saya coba klak klik klak klik folder-folder saya, dan folder Motivation Account pun terclick tak sengaja file yang pertama saya buka adalah article ini, ada sentuhan semangat yang lebih dari menggugah tetapi seperti nendang (bola kale...hehe). Yups, Changes or Die...

Minggu, 18 April 2010

Hitam Putih Kedewasaan

Baru ngasih 'jempol' di status facebook salah seorang dari list friends

"
Kedewasaan anda tercermin dr apa yg anda katakan,anda tulis,dan anda perbuat..kejarlah kedewasaan yg sempurna.."

Hmm... Kata 'Dewasa' mungkin akan sangat dekat dengan kata 'Umur', tetapi bukan suatu jaminan dengan bertambahnya umur secara otomatis bertambah juga tingkat kedewasaan seseorang.
Banyak teori yang mencoba mendescripsikan apa arti dan makna dari kata Dewasa.
Dewasa jika sudah bisa membedakan mana yang baik dan yang tidak baik, mana yang pantas dan tidak pantas.
Dewasa jika sudah dapat menahan emosi, hawa nafsu...
Dewasa jika selalu berpikir positif, melihat jauh kedepan dan tidak tenggelam dengan masa lalu...

Salah seorang teman seperjuangan di GT Fiber, kebetulan kamarnya tepat depan kamar saya pernah berkata "Seseorang itu sudah dewasa ketika dia menertawakan diri sendiri"
Dengan gayanya yang khas, dia mencoba mencoba memberikan beberapa contoh ketika itu.

Orang yang sudah bisa menertawakan diri sendiri adalah orang yang hebat yang bisa menuju ke arah kesuksesan. Karena mereka menyadari apa kelebihan dan kelemahan mereka, orang - orang seperti ini biasanya belajar dari kegagalan, mereka tidak takut akan gagal, malu. Ketika mereka gagal dan orang lain menertawakan mereka, mereka akan segera bangkit dan bisa menertawakan kesalahan yang dilakukan yang mengakibatkan kegagalan itu.

Copas dari lapak sebelah...
Dewasa bukan berarti tua, Dewasa bukan berarti sudah pernah melakukan sesuatu yang hebat dan besar, Dan dewasa bukan pula berarti suatu kemapanan hidup yang dicita citakan. TETAPI dewasa adalah bagaiman ia bisa melihat diri sendiri serta lingkungannya, bagaimana ia mengetahui siapa dia, dimana dia berada, kapan waktunya dan bagaimana caranya sehingga ia tahu kapan seharusnya dikerjakan.


Memang tak bisa dihindarkan pada proses perjalanan kehidupann ini selalu ada 2 (dua) sisi yang berbeda, baik dan buruk, benar dan salah, kosong dan terisi, sedih dan senang, hitam dan putih, dua sisi ini akan selalu ada dalam setiap proses kehidupan, biarlah itu terjadi secara alamiah alamiah asalkan masih dalam jalur membangun diri bukan untuk saling menjatuhkan, karena dua sisi tersebut dibutuhkan dalam dinamika kehidupan.


….. Karena KEHIDUPAN ADALAH PERISTIWA TEATER …..
Apakah kamu sudah dewasa, Unre?
Mencoba berani bertanggung jawab dengan semua yang saya lakukan...samapai saat ini baru ini yang bisa saya lakukan...

Senin, 12 April 2010

Siapa yang Bayar Disayang Tuhan

Masih berkutak dengan material FRM untuk bulan Maret, lengkapin ini dan itu, tambal sana sini, dan ngarang sana sini... Pokoknya siapin semua pertahanan sekuat mungkin, jadi ketika para petinggi-petinggi mencoba bermanuver dengan pertanyaan-pertanyaan aneh, semuanya bisa terlayani dengan memuaskan.
Tepat jam 9 am sahabat kita dalam perut sepertinya mulai melantunkan tembang kenangan, sereal yang dicekokin tadi pagi hanya mampu bertahan beberapa menit saja. Oke, sepertinya meninjau ke pentry adalah langkah yang tepat untuk menghentikan konser tembang 80an ini...

Hmm beruntung masih ada pilihan untuk mengganjal sampe jam 12 (ini mah bukan hanya mengganjal, menopang...). Tertarik dengan tulisan secarik kertas persis di samping tempat uang bayaran kue 'Maaf ya habis makan jangan lupa bayar', 'Tidak bayar kue berdosa', 'Siapa yang bayar disayang Tuhan'. Ada perasaan lain yang timbul setelah liat tulisan ini, sehingga timbul niat untuk mengabadikannya dengan Nokia 6300qu. Sebenarnya kalimat pertama dan kedua itu sudah ada beberapa hari yang lalu, dan saya tersenyum senyum bacanya. Tulisan kalimat ketiga agak berbeda dengan yang sebelumnya. Ada semacam pendekatan yang lebih dalam yang saya kira lebih mengena ke hati orang yang baca...
'Ayo, ngaku sapa yang sering lupa bayar klo habis makan...:-)'

Menyampaikan sesuatu dengan arti yang sama tetapi rangkaian kalimat yang berbeda, kalimat yang lebih positif akan punya dampak yang lebih menggugah...

Rabu, 07 April 2010

Porky Pig Panggang

PPP - P3 - Porky Pig Panggang... (Diperjelas untuk menghindari missuderstanding, ini jauh dari salah satu gerombolan 'perkolong-kolong' yang sedang beraksi di panggung sandiwara politik di negara terkorup no 1 se-Asia saat ini, sangat jauh...)
Welcome to 'IGT Restaurant' Rumah makan Inganta Jumpa, Babi Panggang Karo, yang lebih tersohor dengan sebutan BPK IGT...hmmm
[Rumah Makan Inganta Jumpa, P.Kerinci-Pelalawan-Riau]

"Kap, makan siang IGT kita?"
Ajakan yang sulit untuk ditolak, karena si porky langsung berlari-lari dalam pikiran.
"Ayo, dengan siapa saja?"
Semangat 45 kalau untuk urusan makan yang haram-haram ini...

[Porky Pig Panggang]
Di kampung halamanku nun jauh di sono, Siboras City (sudah pasti tidak kelihatan di Peta, Atlas atau Globe seri teranyar sekalipun, tapi Googlemaps mungkin keliatan, nanti kita coba) si Porky ini lebih terkenal lagi dengan sebutan B2.
Sebutan Porky terinspirasi dari seorang sahabat yang butuh kesabaran untuk bisa berhasil ngajak makan di tempat ini. Tokoh kartun dalam serial Loony Tunes ini jadi obejct penderita waktu itu. Teman bagi Bugs Bunny seekor kelinci yang punya banyak akal dan tidak gampang putus asa ini seolah menertawakanku padahal dia sudah gosong dan ditaburi bumbu cabe rawit dan kawan-kawan.
Tempat makan paling 'manstap' se antero Pangkalan Kerinci... rasanya tidak berlebihan karena ini memang fakta. Dalam seminggu tidak mampir barang satu kali, bisa diduga keras sedang dirawat di RS Awal Bross atau lagi ke luar kota :-)

Selasa, 06 April 2010

...Tuhan punya RencaNa...

Awal bulan... sudah tak aneh lagi di kantor akan lebih busy dari minggu-minggu lainnya... Tepatnya taggal 6 April 2010, seharusnya FRM Reportnya harus sudah dikirim kemarin, tetapi karena ada libur hari Jumat 'wafatnya Isa Almasih' jadwal mundur satu hari...
"Sudah terima dari Ingan, Kap?"
Siapa lagi yang punya pertanyaan jitu seperti ini kalau bukan dari Ibu kita Kartini, Maknyak, Bu Sep ntah apalagi sebutan yang dialamatkan ke atasanku yang sangat sabar ini. Dalam otakku langsung muncul pasangan dari pertanyaan ini... "Sudah selesai? Kapan kita bisa review?" hmm...
"Belum terima Bu, nanti sore katanya baru akan dikirim"
Jawaban itu keluar dari mulutku tanpa beban yang berarti, wong belum selesai kok, mau diapain?
Kemudian beliau melangkah ke dispenser dekat meja kerjaku, ngisi air minum dalam gelas minumnya dan balik lagi ke mejanya sendiri.
Aku masih berpencak silat dengan MS. Excel 2007 lengkapin embel-embel ini dan itu. Lama kelamaan ternyata asyik juga pakai versi 2007 nih, masih ingat awal gunakannya terkesan MS. Excel yang sengaja didesign untuk anak SD atau malah TK, soalnya toolbarnya besar-besar terkesan seperti komik, tetapi tetap lebih elegan dibanding pendahulunya.
...
Aktivitas yang tidak jauh berbeda dari sebelum-sebelumnya, sampai jarum pendek jam dinding kantor menunjuk antara angka 4 dan 5, sedangkan jarum panjangnya tepat menunjuk angka 7. Tidak terlalu memperhatikan jarum panjang yang lebih tipis, dia bergerak menunjuk angka-angka yang berbeda begitu cepat. Serasa ada yang melangkah mendekati dari belakang kursi kerjaku, sangat familiar dan tidak asing (apa bedanya ya?). Aku menoleh ke belakang, yups betul, tebakanku tidak meleset, anak panah tepat di tengah sasaran. Kali ini wajah beliau senyum - senyum santai. Agak lega sedikit karena sepertinya bukan menanyakan pertanyaan andalan yang biasanya jawabannya susah aku improvisasi lagi.
"Kap, kamu tidak mau coba?"
Aku langsung senyum lebar, ini melanjutkan pembicaraan kami beberapa hari yang lalu ketika beliau sign surat pernyataanku. Dadaku sedikit gemetar, adrenalinku keluar sikit (gak usah banyak - banyak, sayang)
"Hmm, Ibu kasih saya tanggung jawab lebih saja dan saya akan kerjakan semaksimal saya Bu"
Tidak dengan intonasi yang terlalu tegas, karena ditemani dengan senyuman. Aku lihat beliau lebih serius untuk memberikan pertanyaan selanjutnya.
"Itu artinya, kamu akan keluar juga nantinya"
Nadanya lebih tegas dengan gaya bahasa tubuhnya yang khas.
"Saya mulai boring Bu dengan kerjaan seperti ini terus, saya mau mencoba BUMN dan tahun ini tahun terakhir saya..."
Saya tau, seharusnya kalimat ini pantang untuk disebutin, ini kalimat berbahaya. Tetapi karena berhubung itu kenyataan sebenarnya, saya tidak mau ada yang ditutup-tutupi.
"Sebenarnya dia ada mengajukan kandidat, tetapi kualifikasinya sama saja dengan kamu, kenapa harus orang lain?"
Susah mengartikan ekspresi wajah beliau saat itu...
"Saya akan handle apa Bu?"
Otak saya blank, antara ragu, khawatir, pengen mengejar yang lain, semuanya bercampur jadi satu dalam waktu yang singkat dan bersamaan.
....
Butuh beberapa menit untuk bisa fokus lagi melanjutkan Excelku yang sempat aku abaikan selama percakapan tadi...
Terakhir yang ada muncul dalam otakku hanya kepasrahan kepada-Nya. Tuhan, Kamu biarkan saya sampai detik ini karena Kamu punya rencana...

My 1st Posting

Hola, actually this is not my first blog but this is my 1st posting in this new blog...
(apa sih, tak penting...;-))