Laman

Rabu, 21 Agustus 2013

Ditemukan Kembali Pemilik Lapak yang Sempat Hilang...

Almost 2 years never touch this lapak, sampe addresnya saja sudah lupa. Syukur tante google bantu dan butuh hampir setengah jam untuk nemu. Duluan nemu malah blog yang pertama dulu, waktu masih mahasiswa, isinya aja masih aneh-aneh. Jadi, dengan berat hati direlakan sajalah lumutan, wong email dan passwordnya juga udah dilapisan otak yang paling dalam alias lupa. Bisa dibayangkan sewaktu mahasiswa pasti email dan password sangat kreatif, lebih susah dari kombinasi password yang kerja di NASA...

So, just wanna say hellooo dunia maya, anyone jomblo here? :-) I'm sure, melimpah heee...


Selasa, 05 Juli 2011

Semangaaat..!!!.

(source : www.google.com)
Ciayooo...!!!
Perjalanan drama kehidupan ini selalu penuh dengan adegan-adegan yang kadang membuat kita tertunduk lemas sejenak dan berusaha untuk berpikir lebih jernih lagi. Berada di titik paling rendah adalah satu hal yang sangat berat untuk memenangkan, tau kenapa karena musuh yang dihadapi bukan musuh sembarangan, yaitu diri sendiri...

Kamis, 31 Maret 2011

CaPeR

(source : google.com)
Pernah merhatiin anak kecil yang sering buat tingkah-tingkah aneh gak? Ada yang pura-pura nangis, ada yang teriak-teriak, ada yang lompat-lompat, dll. Tingkah anak-anak kecil ini ada yang menyenangkan karena terlihat alami dan polos tetapi tidak jarang juga bikin naik darah.

Teringat ponakan-ponakanku yang saling coba unjuk gigi dengan nyanyi lagu-lagu natal di hadapan para fans beratnya ;-). Mereka mencoba mengeluarkan semua kemampuan olah vokal yang dimiliki, walaupun kadang harus dibantu tantenya dan yang nyangkut hanya ujung-ujung lagunya saja. Intinya mereka sangat senang dengan komentar-komentar, sanjungan-sanjungan, pujian-pujian, pelukan-pelukan, dari oppung, tante, tulang, bapak, mamak... Hmm dasar anak kecil, cari perhatian :-), tetapi sejujurnya kita dapat hiburan gratis dari tingkah kalian. hehe

Kasihan, itu yang terbersit di otakku ketika lihat tingkah salah seorang teman kantor yang agak mencolok dan kurang pantas menurut pikiranku.

Jumat, 18 Maret 2011

Nilai dari Kepuasan

Coba browsing ke mesin pencari google dengan mengetik kata kunci "Nilai kepuasa, tingkat kepuasan", sayang hasil penelusuran yang muncul malah hal yang berkaitan dengan produk dan jasa. Terlalu melenceng dari maksud dan tujuan yang diinginkan.

Akad Kredit adalah salah satu tahapan proses kredit sebelum kredit bisa direalisasi, mungkin bisa disimpulkan ini adalah salah satu tahapan yang paling dinantikan oleh seorang AO khususnya di BRI. Dari semua step2 dan pernak-pernik BRI yang sebagian banyak yang lucu and aneh, jika sampai pada tahap akad sudah sepantasnya seorang pramakarsa tersenyum lebar (ketawa juga boleh lah he..).

Anehnya, hal ini sedikit tidak berlaku dengan keadaanku sekarang. Bukan sombong atau apa, tetapi ada perasaan tidak maksimal, harusnya aku bisa berkarya lebih dari ini. Nilai kepuasannya tidak dapat sama sekali, hanya sedikit perasaan lega untuk mengejar target lagi. Sekilas terbayang sewaktu di kerja sebelumnya, walaupun hanya sekedar "tukang ketik" tetapi setiap bulan selalu ada kontribusi ide untuk hasil yang setidaknya buat sang bos tersenyum, walau hanya sebuah border dalam table presentasi. Di sini hal-hal seperti itu sepertinya sangat jauh dari jangkauan...
Mecoba mencari nilai dari kepuasan dengan motif yang mungkin baru di sini....

Rabu, 23 Februari 2011

Memorandum Analisis Kredit (MAK)

Sebagian besar pengusaha atau mungkin lebih tepatnya hampir semua pengusaha menggandeng perbankan dalam menjalankan usahanya, baik untuk modal kerja (KMK-Kredit Modal Kerja), Kredit Investasi (KI), ataupun kredit lainnya. Pengusaha yang masih mengandalkan modal sendiri tanpa bantuan dari pihak ketiga biasanya pengusaha skala menengah ke bawah, dan biasanya lebih lambat berkembang.

Okey, sebelum seorang debitur mendapat kuncuran dana dari bank ada beberapa prosedur dan tahapan yang harus dilalui. Salah satu tahapan yang paling penting adalah Analisis Kredit, dalam tahapan ini semua yang berkaitan dengan debitur, mulai dari identitas, perizinan, prospek usaha, kemampuan usaha, kekuatan, kelemahan, resiko, dll dituangkan secara cantik. Berikut kerangka Memorandum Analisis Kredit yang umum digunakan

Selasa, 22 Februari 2011

(Blom) Menuju Budaya Paperless

Semakin banyak menggunakan kertas maka semakin banyak hutan yang akan di tebang, artinya semakin besar PIS bagi karyawan yang bekerja di 'multinasional company' ;-)

Tidak hanya sekedar membandingkan dengan rumput tetangga sebelah tetapi yang satu ini sepertinya jadi agak sedikit mengganggu pemandangan akhir-akhir ini. Jujur saja sewaktu masih mengabdi di salah satu perusahaan kertas terbesar di dunia, pete erapepe penggunaan kertas yang sedikit mubajir memang masih ada. Print voucher untuk lampiran invoice untuk diteruskan ke kasir, print invoice untuk penagihan ke customer, print report untuk presentasi ke petinggi2, dll. Walapun dari periode ke periode dengan adanya budaya CI (Continues Improvement) penggunaan kertas semakin sedikit. Misalnya menggunakan kertas bekas untuk print voucher, penggabungan beberapa receivable menjadi satu invoice, dll. Mungkin karena sudah jadi seperti kebiasaan, hal-hal kecil ini semua sungguh tidak terasa, malah dulu improvement ini masih masuk kategori SS (Suggest System) bukan suatu project improvement yang perlu team besar atau biaya percobaan layaknya satu project CI.

Kamis, 17 Februari 2011

Sengaja Ndak Buat Judul...

...lampu kuning, atau mungkin status 'siaga', atau mungkin sudah status 'awas'... Mungkin kalau diibaratkan dengan status gunung berapi, semua masyarakat yang ada di serkitar lokasi yang berjarak radius sekian Km harus mengungsi di tenda pengungsian yang sudah di sediakan oleh pemerintah ataupun bantuan dari LSM2, organisasi, dll. Tujuan hanya satu yaitu untuk menghindari korban jika seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.