Laman

Kamis, 31 Maret 2011

CaPeR

(source : google.com)
Pernah merhatiin anak kecil yang sering buat tingkah-tingkah aneh gak? Ada yang pura-pura nangis, ada yang teriak-teriak, ada yang lompat-lompat, dll. Tingkah anak-anak kecil ini ada yang menyenangkan karena terlihat alami dan polos tetapi tidak jarang juga bikin naik darah.

Teringat ponakan-ponakanku yang saling coba unjuk gigi dengan nyanyi lagu-lagu natal di hadapan para fans beratnya ;-). Mereka mencoba mengeluarkan semua kemampuan olah vokal yang dimiliki, walaupun kadang harus dibantu tantenya dan yang nyangkut hanya ujung-ujung lagunya saja. Intinya mereka sangat senang dengan komentar-komentar, sanjungan-sanjungan, pujian-pujian, pelukan-pelukan, dari oppung, tante, tulang, bapak, mamak... Hmm dasar anak kecil, cari perhatian :-), tetapi sejujurnya kita dapat hiburan gratis dari tingkah kalian. hehe

Kasihan, itu yang terbersit di otakku ketika lihat tingkah salah seorang teman kantor yang agak mencolok dan kurang pantas menurut pikiranku.
Seorang teman pernah bilang ke aku bahwa manusia itu butuh perhatian, pujian, sanjungan dan itu merupakan salah kebutuhan primer rohani. Its Ok, definitely agree with this statement. Mungkin ini yang kurang didapat oleh teman saya yang satu ini, atau mungkin dia sudah dapat tetapi sedikit maruk hehe. Hmm memamerkan body dan bertingkah agak lincah sudah pasti jadi bahan perhatian, apalagi buat kaum pria seperti saya ini (pria kesepian ;)). Jangankan yang sudah kasih dengan cuma-cuma, curi-curi aja dilakukan hehe...
Terkesan sedikit menghakimi, tetapi ya its true. Mungkin sudah beberapa kali pernah kasih tau dengan cara tidak langsung, secara kita masih satu suku. Hmm malah secara blak-blakan juga pernah kalau gak salah, soalnya ada beberapa orang yang merasa risih dan terganggu. Ada waktu yang tepat, i will tell you again.

Rambut gondrong, celana bolong (mahasiswa rantau) he, pake anting, pake gelang dan tatapan sangar. Kalau dilihat sepintas lebih sangar dari preman orang Batak. Tetangga kostan di BSI (Baranangsiang Indah) dulu, eh ternyata dia hanya mencoba menarik perhatian teman-teman kuliahnya supaya segan dan menghargainya. Pada dasarnya dia tidak nyaman dengan gaya yang bukan diri dia, tetapi demi sebuah perhatian...

Jadilah diri sendiri! Sangat sangat klasik, tetapi makna ampuh...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar