Be your self...!!
Kalimat mujarab ini sangat sering keluar dari mulut orang-orang yang biasanya mencoba membesarkan hati seseorang atau mencoba menyemangatinya. Ya, saya juga sering meminjam kalimat ini untuk menjadi bumbu dalam ceramah yang kadang gak penting dengan rekan-rekan seperjuangan ataupun sekedar nasihat kepada adik-adik kelas. (sok kakak kelas...)
Harusnya hari ini saya telan kalimat ini seperti minum obat tanpa harus memikirkan ini dan itu untuk melangkah ke tahap selanjutnya.
"Terima kasih telah ikut serta meramaikan perebutan kursi untuk menjadi karyawan salah satu BUMN terbaik di negeri ini, dengan berat hati Anda harus berhenti di tahap ke-3 dari 5 tahapan yang harus ditempuh."
Kalau saja ada presenter dalam perhelatan ini, mungkin kalimat di ataslah yang akan jadi kalimat penutup sebelum iklan sponsor utama ditanyangkan. (ribet amat sih??)
Koreksi pertama:
1. Sombong
Dengan keluarnya pengumuman lolos untuk tahap selanjutnya oleh BUMN sebelah, konsentrasi untuk menghadapi test yang didepan mata agak buyar. Percaya diri yang berlebihan tiba-tiba tumbuh dengan subur seperti persilangan yang gagal yang tidak terkontrol. Pikiran sok bingung untuk ambil yang mana satu meraja lela dalam otak kiri dan kanan.
Ke depannya perlu untuk stok Baygon rasa strawberry, jadi ketika si sombong tumbuh tak kasih minum beberapa seloki...
2. Terpengaruh orang lain
Melihat orang lain sukses dengan caranya sendiri seolah-olah cara itu satu-satunya jalan untuk meraih sukses yang sama. Sharing dan tukar pendapat dengan trik yang telah dilakukan saya kira tidaklah salah, tetapi mencoba untuk copy paste semua yang telah dilakukan adalah salah satu kebodohan yang tidak terampuni.
But again, kecewa yang saya rasakan hari ini adalah pelajaran berharga untuk melangkah ke tahap selanjutnya. Kalah dalam satu kompetisi memang agak nyesak dan susah langsung diterima apalagi kita sangat menginginkannya. Tetapi saya yakin, apapun yang terjadi hari ini Tuhan punya rencana. Saya berada pada saat ini, posisi ini, Tuhan punya rencana...
Kalimat mujarab ini sangat sering keluar dari mulut orang-orang yang biasanya mencoba membesarkan hati seseorang atau mencoba menyemangatinya. Ya, saya juga sering meminjam kalimat ini untuk menjadi bumbu dalam ceramah yang kadang gak penting dengan rekan-rekan seperjuangan ataupun sekedar nasihat kepada adik-adik kelas. (sok kakak kelas...)
Harusnya hari ini saya telan kalimat ini seperti minum obat tanpa harus memikirkan ini dan itu untuk melangkah ke tahap selanjutnya.
"Terima kasih telah ikut serta meramaikan perebutan kursi untuk menjadi karyawan salah satu BUMN terbaik di negeri ini, dengan berat hati Anda harus berhenti di tahap ke-3 dari 5 tahapan yang harus ditempuh."
Kalau saja ada presenter dalam perhelatan ini, mungkin kalimat di ataslah yang akan jadi kalimat penutup sebelum iklan sponsor utama ditanyangkan. (ribet amat sih??)
Koreksi pertama:
1. Sombong
Dengan keluarnya pengumuman lolos untuk tahap selanjutnya oleh BUMN sebelah, konsentrasi untuk menghadapi test yang didepan mata agak buyar. Percaya diri yang berlebihan tiba-tiba tumbuh dengan subur seperti persilangan yang gagal yang tidak terkontrol. Pikiran sok bingung untuk ambil yang mana satu meraja lela dalam otak kiri dan kanan.
Ke depannya perlu untuk stok Baygon rasa strawberry, jadi ketika si sombong tumbuh tak kasih minum beberapa seloki...
2. Terpengaruh orang lain
Melihat orang lain sukses dengan caranya sendiri seolah-olah cara itu satu-satunya jalan untuk meraih sukses yang sama. Sharing dan tukar pendapat dengan trik yang telah dilakukan saya kira tidaklah salah, tetapi mencoba untuk copy paste semua yang telah dilakukan adalah salah satu kebodohan yang tidak terampuni.
But again, kecewa yang saya rasakan hari ini adalah pelajaran berharga untuk melangkah ke tahap selanjutnya. Kalah dalam satu kompetisi memang agak nyesak dan susah langsung diterima apalagi kita sangat menginginkannya. Tetapi saya yakin, apapun yang terjadi hari ini Tuhan punya rencana. Saya berada pada saat ini, posisi ini, Tuhan punya rencana...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar